Berita
SURABAYA - BPBD Kota Surabaya bersama tim SAR gabungan berhasil menemukan korban tenggelam di Sungai Medokan Semampir Indah setelah dua hari pencarian. Kejadian ini pertama kali dilaporkan ke Command Center 112 pada hari Jumat, 21 Februari 2025 pukul 14.07 WIB. Tim BPBD Kota Surabaya segera merespon dengan tiba di lokasi lima menit. Pencarian dilakukan pada hari pertama dan korban belum ditemukan. Sehingga, pencarian dilanjutkan di hari kedua.
Dalam pencarian hari kedua, operasi dilakukan dengan menggunakan 7 unit perahu yang dibagi dalam dua Search and Rescue Unit (SRU). SRU 1 berfokus pada penyelaman di sekitar lokasi kejadian dengan menggunakan teknik penyapuan di sekitar karang. SRU 2 berfokus untuk melakukan penyisiran dari titik awal hingga Mangrove. Operasi ini melibatkan berbagai pihak yang terdiri dari BPBD Kota Surabaya, BASARNAS, Dinas Sosial Kota Surabaya, DPKP Kota Surabaya, BRIMOB Polda Jatim, Polrestabes Surabaya, SATPOL PP Kota Surabaya, Polsek Sukolilo, Praja Kecamatan Sukolilo, Projopati Medokan Semampir, POSSI, dan Unsur Relawan.
Setelah dilakukan penyisiran intensif oleh tim SAR, korban berinisial RAH (16), dinyatakan telah ditemukan pada pencarian hari kedua Sabtu, 22 Februari 2025 pukul 08.44 WIB sekitar 5 meter dari lokasi kejadian. Tim inafis Polrestabes Surabaya segera melakukan identifikasi korban dengan disaksikan oleh pihak keluarga. Kemudian, jenazah korban dievakuasi dan dibawa ke RSUD Dr. Soetomo dengan menggunakan ambulans dari Dinas Sosial Kota Surabaya. Selanjutnya, pada pukul 09.48 WIB BPBD Kota Surabaya dan seluruh tim SAR gabungan melakukan apel konsolidasi yang dipimpin oleh Bapak Andy Pamuji ( Dantim ) BASARNAS dan Bapak P. Negara ( Kapolsek Sukolilo ) dengan menyatakan bahwa operasi pencarian selesai.
Dengan koordinasi dan kerja sama yang solid, tim berhasil menuntaskan pencarian dengan cepat dan efisien. BPBD Kota Surabaya menghimbau seluruh masyarakat agar tetap berhati-hati saat melakukan aktivitas di sekitar perairan khususnya di sekitar sungai dan meningkatkan rasa kewaspadaan terhadap resiko tenggelam.